JAMBI – Sembilan fraksi DPRD Provinsi Jambi pada rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi terhadap menyampaikan LKPJ Gubernur Jambi 2023, menyoroti terkait proyek multiyear dan persoalan batu bara.
Hal itu disampaikan para fraksi-fraksi saat memberikan tanggapan atas nota pengantar LKPJ Gubernur Jambi tahun anggaran 2023 dan Penyampaian Ranperda Perubahan RPJMD Provinsi Jambi tahun 2021-2026 oleh Gubernur Jambi, di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Sabtu.
Rapat paripurna di pimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Faisal Riza dan Burhanudin Mahir dan dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Provinsi Jambi.
Hadir pada rapat paripurna itu, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani serta sejumlah OPD dilingkup pemerintahan Provinsi Jambi.
Pada kesempatah ini, masing-masing juru bicara fraksi yang ada di DPRD Provinsi Jambi menyampaikan pandangan umum terhadap nota pengantar LKPJ Gubernur Jambi tahun anggaran 2023.
Dimana hampir semua fraksi menyoroti terkait dengan proyek pembangunan multiyears dan persoalan batu bara.
“Fraksi kami menyampaikan terkait dengan berapa jumlah tambang batu bara di Provinsi Jambi dan kami juga mendorong agar pemerintah dapat meminta perusahaan untuk segera menyelesaikan jalur khusus batu bara,” kata Abdul Khafid Moein, juru bicara dari Fraksi PDI Perjuangan.
Hal lain disampaikan oleh Abdul Khafid Moein, bahwa Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Jambi menilai bahwa banyak masukan dan regulasi yang telah di tetapkan namun dinilai jalan di tempat tanpa pelaksanaan. Hal ini dikatakan oleh Abdul Khafid Moein sebagai catatan dari padangan Fraksi PDI Perjuangan.
“Kami menilai bahwa banyak aturan atau regulasi yang dibuat namun terkesan lambat dalam mengimpelementasikan regulasi yang ada,” tambahnya.
Juru bicara fraksi Gerindra, Hakima juga sama halnya menyampaikan bahwa fraksinya mendorong pemerintah Provinsi Jambi untuk menjalankan komitmen dan mendorong percepatan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara.
“Fraksi kami mendorong Pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi untuk terus menjalankan komitmen dan upaya percepatan pembentukan jalan khusus batu bara agar pertumbuhan ekonomi dan produksi batubara semakain meningkat,” paparnya.
Disisi lain, juru bicara Fraksi Partai Golkar, Ivan Wirata menyampaikan bahwa fraksinya menyoroti terkait dengan angka kemiskinan di Provinsi Jambi yang dinilai masih cukup tinggi.
Sementara itu, juru bicara Fraksi Partai Demokrat, Fauzi Ansori mengapresiasi atas keberhasilan pemerintah Provinsi Jambi yang dianggap berhasil menekan angka inflansi.
Sedangkan juru bicara fraksi PAN, Hamdani menyampaikan bahwa fraksinya mengingatkan kepada pemerintah terkait dengan harga bahan pokok terutama jelang lebaran. Fraksi PAN meminta agar harga bahan pokok betul-betul di perhatikan.
“Kami fraksi PKB pada kesempatan ini menyarankan kepada pemerintah provinsi Jambi agar semua pegawai di tempatkan sesuai dengan keahliannya masing-masing,”ungkapnya.
Pada pandangan masing-masing fraksi terhadap nota pengantar LKPJ Gubernur Jambi tahun anggaran 2023, fraksi PPP-Berkarya, dengan juru bicara Rusdi, kemudian fraksi Nasdem-Hanura dengan juru bicara Mashuri mengingatkan pemerintah Provinsi Jambi terkait dengan proyek-proyek multiyears yang tengah berjalan.
“Kami mengingat kepada pemerintah Provinsi Jambi terkait multiyears yang tinggal beberapa bulan lagi dan dua item yang paling signifkan yaitu islamic center dan stadion, kita meminta pengawasan PU di tingkatkan lagi terutama di finishing,”sebut Rusdi.
Usai melaksanakan agenda penyampaian pandangan masing-masing fraksi, agenda rapat paripurna dilanjutkan dengan penyampaian Ranperda Perubahan RPJMD Provinsi Jambi tahun 2021-2026 oleh Gubernur Jambi yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani dan dilanjutkan dengan penyerahan kepada Pimpinan DPRD Provinsi Jambi.(JP01)
Discussion about this post