JAMBI – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menjadi bencana non alam yang selalu terjadi setiap tahunnya. Agar tragedi karhutla 2015 dan 2019 tidak kembali terjadi Danrem 042 Garuda Putih sebagai Ketua Harian Dansatgas Brigjen Rachmad mengatakan sudah menyiapkan segala sesuatunya termasuk menyiapkan 59 titik pos pengaganan karhutla.
“Kita sudah siapkan 59 titik pos yang dinilai rawat terjadi karhutla di Provinsi Jambi dengan diisi tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api,” katanya, Rabu (24/7/24).
Dari 59 titik itu memang ada titik krusial atau titik rawan, dimana dari titik itu akan diperbanyak pengamanannya. Titik rawan itu ada di Kabupaten Tanjab Timur (Tanjabtim) sebanyak 17 pos, Tanjab Barat (Tanjabbar) ada 14 pos karhutla, Batanghari 3 pos, Muaro Jambi 10, Sarolangun 7 dan Tebo 7 pos karhutla,” tambahnya.
Untuk pengerahan personel, Jenderal Bintang satu itu menyebutkan ada 668 personel yang akan dikerahkan dimana semua personel harus waspada.
“Diharapkan semua personel harus patroli dan mengedukasi masyarakat yang paling penting bagaimana kita mencegah agar karhutla tidak terjadi,” katanya.
Terkait titik panas, selama januari hingga hari ini ada 542 titik panas dan semuanya sudah diselesaikan.
“Dari Januari hingga Juli ini ada 542 hospot dan itu sudah di selesaikan dari rekan rekan TNI-Polri dan sampai hari ini Jambi Zero (0) titik api,” kata Brigjen Rachmad.(JP01)
Discussion about this post