Ketua Program Studi (Kaprodi) Jurnalistik Islam (JI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi sebut berita hoax jelang Pilkada 2024 dapat menganggu proses demokrasi di Provinsi Jambi.
“Berita hoax menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kerap kali terjadi, dimana berita hoax (berita bohong) yang disengaja untuk menjatuhkan atau merugikan seseorang dapat menggangu proses demokrasi,” kata Kaprodi JI UIN STS Jambi Ade Novia Maulana, M.Sc, Jumat.
Berita hoax dirancang untuk memicu emosi dan memperkuat perpecahan dalam masyarakat, hal ini bisa memperparah polarisasi sosial diantara pendukung antar pasangan calon (paslon).
Ade mengatakan, menjelang pilkada berita hoax dapat mengganggu proses demokrasi karena dapat menyesatkan dan memengaruhi pandangan masyarakat terhadap calon atau isu tertentu, sehingga merugikan kualitas keputusan yang diambil oleh pemilih.
Dia juga mengatakan untuk menangkal itu pemerintah, komunitas dan media juga dapat membuat kampanye anti-hoax yang menarik perhatian melalui media sosial, iklan, atau acara publik yang menekankan pentingnya memeriksa fakta dan tidak mudah percaya pada berita yang provokatif.
Ade juga memberikan saran kepada masyarakat agar menggunakan situs pengecekan fakta seperti “Turn Back Hoax” untuk memverifikasi berita hoax sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi dengan harapan agar masyarakat harus lebih kritis menerima informasi dan tidak mudah terjebak berita hoax.
Ia juga berharap pemerintah dan institusi penegak hukum (kepolisian maupun kejaksaan) dalam mengantisipasi penyebaran berita hoax dengan memberikan hukuman yang lebih tegas bagi pelaku penyebar berita hoax tersebut.
Media mainstream maupun media sosial kini harus memainkan peran aktif dalam memfilter (menyaring) serta mencegah penyebaran berita hoax dimana pemerintah dan penyelenggara pemilu perlu bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelakunya.
“Kita perlu membantu menciptakan pemilu yang lebih bersih dan bebas dari manipulasi informasi,” tegas Ade Novia Maulana lulusan S2 Ilmu IT Universiti Utara Malaysia.(JP01/*)
Discussion about this post