Bangko-Bupati Merangin H M Syukur membuka sekaligus memimpin jalannya rapat monitoring dan evaluasi (Monev) penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) triwulan III tahun 2025, Senin (15/9).
Pada monev yang berlangsung di Auditorium rumah dinas bupati Merangin tersebut, hadir mendampingi bupati, Wabup H A Khafidh dan Pj Sekda Merangin Zulfini. Monev tersebut diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemungut PAD.
‘’Tujuan monev ini untuk menyamakan persepsi tentang pengelolaan PAD, regulasi, potensi, upaya pemungutan dan penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan PAD serta adanya evaluasi atas pengelolaan PAD,’’ujar Bupati.
Penerimaan PAD disegala sektor pinta bupati, perlu mendapat perhatian serius. Diharapkan OPD pemungut PAD bekerja keras dan sungguh-sungguh, agar dapat memberikan hasil yang maksimal.
Hasil maksimal itu, baik dalam pelayanan umum kepada masyarakat, maupun jasa usaha yang menghasilkan benefit sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam melaksanakan pembangunan.
‘’Camat selaku organisator penyelenggaraan kegiatan Pemerintah di tingkat kecamatan memiliki peran penting memoblilisasi para kepala desa dalam wilayah kerjanya masing-masing,’’jelas Bupati.
Camat pinta bupati, agar berperan aktif dalam pencapaian penerimaan PAD, khususnya PBB-P2. Kepala seluruh OPD pemungut PAD, agar segera melakukan identifikasi permasalahan.
Selain itu OPD pemungut PAD juga diminta melakukan pembenahan dan terobosan dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki saat ini. Berinovasi dalam hal pemungutan PAD yang efektif dan efesien.
Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Merangin adalah Hj Siti Aminah menambahkan, OPD pemungut PAD bisa mengatur perencanaan dan strategi secara akurat serta membuat inovasi meskipun dengan segala keterbatasan yang ada.(teguh/kominfo)
Discussion about this post