Jambipos, Jakarta- Bukti kecintaan terhadap budaya dan sastra Melayu, pada kesempatannya Dr.Misharti S.Ag., M.Si anggota DPD RI Jakarta dari dapil Riau memberi pemahaman, kepada para tamu undang Seputar Gurindam Kalbu, Lebih kurang 500 orang tamu undanggan yang hadir di acara Festival lomba baca Gurindam Kalbu, yang diselenggarakan di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Minggu (18/20/12/2022) di Jalan Cikini Raya, Jakarta.
Kegiatan ini di hadiri oleh Anggota-anggota DPD RI yaitu Dr.Misharti S.Ag., M.Si dari Riau, Hj. Emma Yohanna dari Sumatera Barat, Prof.Dr.Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si, dari Jakarta, Hj. Fahira Idris, S.E., M.H. dari Jakarta dan Ria Mayang Sari dari Jambi beserta Perwakilan-perwakilan penulis Gurindam ASEAN.
DPD RI Dr.Misharti S.Ag., M.Si menyampaikan bahwa , kegiatan hari ini saya memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada PERRUAS (Perkumpulan Rumah Seni Asnur) yang melaksanakan gurindam kalbu tingkat ASEAN Tahun 2022 tentu dengan kegiatan gurindam kalbu ini akan melestarikan budaya, ya karena cinta negeri cinta budaya.
“Kalau kita budayanya terus kita kembangkan insyaallah kecintaan kita kepada negeri akan selalu juga akan tumbuh jadi hari ini saya memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada PERRUAS yang melaksanakan kegiatan ini semoga di tahun-tahun berikutnya kegiatan akan semakin meriah dan semakin semangat hendaknya dan gurindam pantun dan puisi akan menjadi peradaban baru untuk Indonesia di masa-masa yang akan datang,”ucap Misharti
Lanjut si jilbab ungu panggilan familiarnya Misharti, Terkait dengan kegiatan hari ini seluruh Indonesia dan ASEAN diundang oleh pak Asrizal Nur untuk hadir dan membacakan gurindam pada hari ini dan Insyaa Allah nanti malam ini akan dinobatkan mendapatkan muri gurindam terbanyak dan penulis terbanyak dan terpanjang jadi memang luar biasa sangat tebal gurindam dan memang patut mendapatkan gelarnya.
“Kegiatan untuk selanjutnya untuk lebih banyak lagi ya kegiatan-kegiatan budaya, apalagi budaya Melayu yang harus kita lakukan untuk upaya melestarikan budaya Melayu di tanah Bumi Melayu serta Indonesia,” jelas Anggota DPD RI Dr.Misharti S.Ag., M.Si.
Harapan kita untuk Gurindam ini selanjutnya tentu gurindam itu tidak hanya menjadi bacaan tapi ini adalah budaya non benda yang ada di tanah Melayu dan di Indonesia jadi ini budaya kita dan tentu dengan kegiatan-kegiatan seperti ini dan peradaban-peradaban kita yang terdiri dari syair-syair dan doa serta nasihat sesungguhnya gurindam itu akan menjadi acuan bagi kita untuk dalam melangkah membangun Indonesia lebih baik kedepannya, terkhusus di bidang seni dan budaya. (JP- Yahya )
Discussion about this post