Jambipos, Jambi-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi mencatat angka populasi harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumaterae) yang hidup di taman nasional di Provinsi Jambi diperkirakan lebih kurang ada 183 ekor lagi.
Harimau Sumatera yang hidup di TNKS ada lebih kurang 150 ekor diamana terbanyak di Jambi, kemudian di Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS) terdapat lebih kurang 25 ekor lagi dan di lahan PT Reki hanya ada delapan ekor.
Hal itu diungkapkan Kepala BKSDA Jambi, Rahmad Saleh di Jambi, Minggu (24/4/2022) menjawab wartawan terkait meningkatnya kasus harimau memangsa ternak dan manusia di Jambi belakangan ini.
Kata Rahmad Saleh, jumlah 183 ekor harimau Sumatera itu sebagian besar mereka hidup di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang memiliki luas lahan 1.385 hekatre dimana 32 persen berada di Provinsi Jambi sedangkan sisanya di tiga provinsi lainnya di Sumatera.
“Yang belum terdata pihak BKSDA adalah di Taman Nasional Bukti Tigapuluh berapa banyak harimau yang hidup disana, namun jika ada maka akan bertambah jumlah populasi harimau di Provinsi Jambi,” kata Rahmad Saleh.
Terakhir kasus konflik harimau dengan manusia terjadi di Provinsi Jambi yakni di Kabupetan Merangin disana BKSDA berhasil mengamankan seokor harimau jantan berusia 8-10 tahun.
Harimau Sumatera tersebut masuk perangkap yang dipasang BKSDA Jambi dan harimau jantan dengan berat badan 110 kg itu kini dalam kondisi sangat sehat dan akan segera dilepasliarkan.
Rahmad Saleh mengatakan, harimau Sumatera yang masuk perangkap (box trap) di Desa Nalo Gedang Kabupaten Merangin, Jambi.
“Untuk pelepasliaran harimau berjenis kelamin jantan diperkiran berumur 10 tahun tersebut, BKSDA Jambi masih menunggu keputusan pusat,” kata Rahmad Saleh.
Secara fisik harimau jantan itu dalam kondisi sangat baik dan sehat, sehingga siap untuk dikembalikan ke alamnya.
Balai KSDA Jambi telah penyelamatan harimau sumatera di Kabupaten Merangin berkat adanya informasi kemunculan harimau di Desa Nalo Gedang dan sekitarnya Kecamatan Nalo Tantan sudah mulai diterima 2021 dan ketika diverifikasi informasi tersebut beberapa waktu kemudian harimau diduga sudah kembali lagi ke hutan sekitarnya. (JP-Red-03/Asenk Lee)
Discussion about this post