Jambipos, Jambi-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi Edi Purwanto meminta 7 indikator kesejahteraan nasional tidak dilupakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi dalam proses penyusunan APBD Provinsi Jambi 2023. Ketujuh indikator itu meliputi penurunan angka kemiskinan, penurunan angka pengangguran, penurunan angka kematian ibu melahirkan, penurunan angka kematian bayi, indeks pembangunan manusia, pendapatan per kapita dan angka gini rasio.
Hal itu diungkapkan Edi Purwanto usai menghadiri saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Provinsi Jambi Tahun 2023 di BW Luxury Hotel Jambi, Selasa (5/4/2022). Musrenbang RKPD Provinsi Jambi 2023 dihadiri perwakilan Kemenko Marves dan Kementerian Bappenas, serta DPR dan DPD RI perwakilan Jambi.
Kata Edi Purwanto, dalam Musrenbang RKPD Provinsi Jambi tahun 2023, Pemprov Jambi jangan semata-mata hanya memprioritaskan bangunan fisik saja. Pembangunan sumber daya manusia juga tidak kalah pentingnya dalam mweujudkan kesejahteraan nasional.
“Saya berharap 7 indikator kesejahteraan nasional tidak dilupakan dalam proses penyusunan APBD 2023, sebagaimana pernah disampaikan oleh Ketua KPK RI. 7 indikator tersebut adalah; 1. Penurunan angka kemiskinan, 2. Penurunan angka pengangguran, 3. Penurunan angka kematian ibu melahirkan, 4. Penurunan angka kematian bayi, 5. Indeks Pembangunan Manusia, 6. Pendapatan per kapita, 7. Angka gini rasio,” ujar Edi Purwanto yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi ini.
Sementara itu Gubernur Jambi H Al Haris meminta pemerintah pusat membantu peningkatan kualitas jalan lintas barat Provinsi Jambi. Salah satu peningkatan kualitas jalan itu adalah akses Kabupaten Sarolangun, Merangin, Batanghari, Muarojambi hingga ke Kota Jambi. Kini lebar jalan di jalur itu kurang memadai sehingga kerap menimbulkan kecelakaan lalaulintas.
Selain itu, jalan Sarolangun- Batanghari-Kota Jambi perlu pelebaran karena mengingat tingginya kuantitas kendaraan yang melintasi ruas jalan tersebut. Jalan lintas Sumatera dari Sarolangun – Jambi perlu pelebaran dan kerap menimbulkan macet.
Menurut Al Haris, saat ini lebar ruas jalan Sarolangun-Batanghari-Muarojambi-Kota Jambi 7 meter dengan panjang kurang lebih 160 Km. Al Haris pada kesempatan itu juga berharap anggota DPR Dapil Provinsi Jampil juga ikut mendorong pelebaran jalan Sarolangun-Batanghari-Muarojamb-Jambi.
“Kini lebar jalan dari Sarolangun-Batanghari-Muarojambi-Kota Jambi masih 7 meter. Jika dilintasi mobil tronton sudah hampir penuh jalan. Panjang kurang lebih 160 Km. Saya berharap ini bisa dibantu, agar ada pelebaran jalan, 14 meter lebarnya,” ujar Al Haris. (JP-Asenk Lee Saragih)

Discussion about this post