Jambipos, Merangin-Akses jalan lintas Kabupaten Merangin-Kabupaten Kerinci tepat di Km 72 Desa Birun, Kabupaten Kerinci sempat terputus akibat longsor. Material menimbun badan jalan adanya kontur cadas labil dan rawan insiden Forcemojeur “jalan longsor”.
Kapolsek Sungai Manau Iptu Mulyono, SH menyampaikan telah terjadi longsor dan beberapa longsor susulan sejak pukul 01.00 WIB Jum’at (2/9/2022) dini hari. Hal tersebut didasari adanya intensitas hujan deras di area longsor.
Kata Iptu Mulyono sekitar pukul 06.45 WIB, personil polres diantaranya Piket Satlantas telah berkoordinasi dan laksanakan giat bersih menuju titik titik longsor.
ARTIKEL LAINNYA
Disebutkan, pada pukul 08:30 WIB personil Samapta Polres Merangin dipimpin Iptu Irgazali SE didampingi IPDA Taufik, SH. Kanit Pam Obvit langsung menuju lokasi longsor. Di beberapa titik longsor di sepanjang jalan langsung di bersihkan oleh personil Samapta.
“Sedangkan untuk area titik longsor terberat langsung dilaksanakan pembersihan dengan menggunakan backholoaders milik perusahaan yang sedang melaksanakan pekerjaan tak beberapa jauh dari lokasi longsor,” ujar Iptu Mulyono.
Kata Iptu Mulyono pembersihan jalan dengan menggunakan manual dari gabungan TNI Polri dan warga sejak Jumat subuh dilaksanakan dengan manual dan mengevakuasi kendaraan kendaran kecil terlebih dahulu agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalan.
IPDA Hari Septriya, Waka Polsek Sungai Manau, turut membantu pengaturan jalan dan bergotong royong bersama dengan warga dan Pihak Kodim 0420/Sarko, TNI Babinsa dari Koramil Sungai Manau
Pukul 11.40 WIB kendaraan dengan sebelah jalur terurai bisa dilalui. Pandangan haru juga terlihat ketika terasa kesedihan antrian menyisakan warga melintas kelaparan di mobil terjebak macet dan antrian terurai.
Sementara balita usia 5 tahun kelaparan bersama kelurganya terjebak Lonsor 8 jam, dengan sigap personil Polres Merangin dari Polsek Sungai Manau langsung berikan makanan ringan.
Akses jalan Kabupaten Merangin-Kabupaten Kerinci kini rawan longsor akibat curah hujan yang tinggi. Sehingga mengakibatkan dinding bukit rawan longsor karena kostur bukit yang labil. (JP-Yah/Lee)
Discussion about this post