JAMBI – Sejumlah hakim dan panitera dari Pengadilan Negeri (PN) Jambi melakukan pengawasan dan pengamatan (wasmat) ke para warga binaan di Lapas Kelas IIA Jambi, Kamis.
“Kami Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jambi kedatangan sejumlah hakim dan panitera Pengadilan Negeri Jambi selain mereka melakukan wasmat juga dalam rangka menjaga sinergitas antar Lapas Jambi dengan Pengadilan yang terus terbangun,” kata Kepala Lapas Kelas IIA Jambi, Yunus M Simangunsong.
Dia menjelaskan jajarannya terus berupaya membangun sinergitas dan kerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan stakeholder lainnya, baik yang berhubungan dengan warga binaan maupun hal lain yang menyangkut organisasi dan pelayanan kepada masyarakat.
“Terima kasih atas kunjungan ke Lapas Jambi dan semoga sinergitas kita selalu terjalin dan agar dapat memberikan dampak pelayanan maksimal bagi masyarakat Jambi,” katanya lagi.
Kunjungan ini berkaitan dengan salah satu tugas hakim yaitu melakukan pengawasan dan pengamatan (wasmat) terhadap pelaksanaan putusan dalam hal pidana perampasan kemerdekaan.
Dalam kunjungan tersebut, salah satu hakim Tatap Urasima Situngkir, menjelaskan dalam konteks hakim sebagai pengawas bertugas untuk mengadakan ‘checking on the spot’, paling sedikit tiga bulan sekali ke Lapas untuk memeriksa kebenaran berita acara pelaksanaan putusan pengadilan yang ditandatangani jaksa, kalapas dan terpidana.
Hakim Wasmat juga mengobservasi keadaan, suasana, dan kegiatan-kegiatan yang berlangsung di lapas serta mengamati tingkah laku warga binaan setelah selesai menjalani pidana untuk mengetahui sejauhmana pengaruh pembinaan di lapas terhadap perilaku mereka.
“Data-data ini kami perlukan demi terciptanya hukum dan pola pembinaan yang baik seperti yang diharapkan,” kata Tatap Urasima Situngkir.
Selanjutnya, hakim wasmat mewawancarai beberapa orang warga binaan sekaligus meninjau langsung program pembinaan yang mereka jalankan didalam Lapas dan bahkan, langkah inovatif Lapas Jambi dalam program pembinaan kemandirian mendapat pujian dari hakim.
“Inovasi ini sangat baik karena mampu bekerja sama dalam membuat batik untuk memberikan pelatihan membatik hingga memasarkan hasil karya warga binaan dan program kegiatan ini semoga dapat terus dipertahankan,” kata tatap Urasima Situngkir.(JP01)
Discussion about this post