JambiPos, Jambi – Jambi mengusulkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk jadi Rumah Sakit rujukan untuk pasien kasus gagal ginjal akut anak.
Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, DR dr Herlambang Sp.OG-KFM, mengatakan, Selasa (1/11) pihaknya lagi mengusulkan kepada Kemenkes untuk menjadi rumah sakit rujukan pasien gaga ginjal akut anak.
Selama ini Jambi pasien gaga ginjal akut dirujuk ke RS di Padang dan Palembang namun kini RSUD Raden Mattaher Jambi kedepannya akan menjadi RS rujukan baru.
Sementara itu Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi dr Anton Trihartono mengatakan pihaknya akan melakukan ‘follow up’ ke Kemenkes untuk mengetahui respon dari pengajuan ini.
“Karena misalnya dalam kasus emergency tertentu, kita sudah bisa melakukan tindakan yang dibutuhkan dan alatnya sudah ada, cuma memang ada beberapa kompetensi yang sedang didiskusikan, karena dokter sepesialis anak ‘Nefron’ kita belum ada,” kata Anton.
Sebelumnya, presta.si atau kabar gembira datang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi bahwa ada seorang balita laki-laki berusia dua tahun yang sebelumnya di diagnosa menderita gagal ginjal akut sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
“Benar, pasien anak tersebut sudah sembuh dari kasus gagal ginjal akut dan saat ini di RSUD Raden Mattaher Jambi tidak ada lagi kasus tersebut, semoga kedepannya jangan sampai ada lagi,” katanya.
Dijelaskan Anton, bahwa sebenarnya kasus gagal ginjal akut ini jika penyebabnya dapat segera diketahui dan dilakukan penanganan maka respon untuk sembuhnya akan bagus juga.
“Itu bisa langsung sembuh total dan normal, penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak tersebut yakni gangguan saluran pencernaan sehingga urinnya menunpuk di kantung kencing dan lama-lama naik ke ginjal sehingga menyebabkan gagal ginjal akut,” kata Anton.
Pihak rumah sakit juga mengucapkan terimakasih atas pemberitaan dari media yang membuat masyarakat dapat cepat tanggap sehingga kasus ini dapat ditekan di Jambi.(JP/Red-03)
Discussion about this post