JAMBI – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi Putut Riyatno mengunjungi keluarga anak stunting di Kecamatan Jelutung, Kota Jambi dimana dalam kunjungan tersebut tim BKKBN didampingi satgas stunting serta perwakilan PLN wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu yang juga merupakan ibu asuh anak stunting.
Saat menyapa keluarga anak stunting tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno, Jumat bertanya terkait dengan permasalahan yang dialami anak tersebut serta juga memberikan saran supaya kedepan ibu tersebut menerapkan pola makan yang tepat dan memberikan makanan yang bergizi kepada anak tersebut.
“Iya kita telah kunjungan ke salah satu keluarga dimana anak balita nya yang diumur satu tahun sembilan bulan menderita stunting dan juga kita tadi memberikan bantuan kepada keluarga tersebut,” katanya.
Putut berharap selama enam bulan kedepan berat badan anak tersebut bertambah dan adanya perkembangan yang signifikan dari anak tersebut dimana harapan nanti selama enam bulan kedepan anak tadi bisa meningkat berat badannya termasuk juga perkembangan otak juga bisa bertambah dan juga tadi kita telah memberikan nasihat kepada ibunya cara agar anaknya bisa berkembang.
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kecamatan Jelutung, Kota Jambi menyebutkan setidaknya ada sekitar 77 orang anak di daerah tersebut yang terindikasi menderita stunting.
Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak.
Anak stunting biasanya ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Hari ini Satgas stunting bersama TPPS tingkat kecamatan mendampingi tim perwakilan BKKBN Jambi untuk turun langsung dan mengecek ke salah satu keluarga anak stunting.
Wakil Ketua TPPS Kecamatan Jelutung, Fahrudin mengatakan pihaknya selalu melakukan monitoring dan mendata keluarga anak stunting serta ibu hamil yang berada dikawasan Jelutung jika ada yang terindikasi menderita stunting maka pihaknya akan segera turun dan mengecek hal itu.
Berdasarkan data di kecamatan setidaknya ada 77 orang anak dikawasan tersebut yang terindikasi menderita stunting.
“Tadi sama-sama turun ke rumah salah satu keluarga anak stunting untuk melihat progres perkembangan dan pertumbuhan anak tersebut dan Alhamdulilah anak ini sudah cukup lumayan perkembangannya,” kata Fahrudin.
Menurunkan angka stunting ini berbagai upaya dan kegiatan telah dilakukan oleh pihaknya dengan harapan target penurunan stunting hingga akhir 2024 bisa tercapai sebesar 12 persen.(JP01)
Discussion about this post