JAMBI – Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi melibatkan masyarakat dalam upaya mengurangi emisi karbon dengan menjaga hutan dimana salah satu skemanya adalah perhutanan sosial.
Koordinator Program KKI Warsi Ade Chandra di Jambi Senin mengatakan perhutanan sosial menjadi skema yang digunakan untuk melibatkan masyarakat dimana dengan program itu masyarakat turut berpeluang mendapatkan berbagai pendanaan atas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang dilakukan.
“Jadi, hutan-hutan itu dikelola masyarakat dan harapannya, hutan dikelola dengan baik serta ada peluang pembayaran berbasis kinerja Result Based Payment (RBP). Maksudnya ada insentif kepada kelompok yang mengelola hutan secara baik dan di saat hutan dikelola oleh masyarakat, hutan akan tumbuh, maka emisi karbon akan berkurang.
KKI Warsi Jambi sampai saat ini mendampingi izin perhutanan sosial dengan luas berkisar 130.000 hektare, tersebar di Kabupaten Kerinci, Merangin, Bungo, Sarolangun, Batanghari, Tanjung Jabung Timur, dan Tanjung Jabung Barat dimana masyarakat di berbagai daerah itu menjaga hutan dengan kearifan lokal.
“Kelompok masyarakat yang memegang izin perhutanan sosial itu akan di-sertifikasi dimana ada sertifikasi nasional dan sertifikasi dari luar yaitu Plan Vivo dan nantinya dipersiapkan juga bagaimana mereka bisa mempertahankan hutannya serta kita hitung karbonnya dimana dari situlah masyarakat mendapatkan intensif atau reward.
KKI Warsi juga saat ini turut mempunyai program Pohon Asuh dimana melalui program ini masyarakat yang tinggal jauh dari hutan dapat berkontribusi dengan berdonasi Rp200 ribu untuk menanam sebatang pohon di hutan, selama setahun pohonnya akan dijaga masyarakat yang tinggal dekat hutan.
“Donasi itu digunakan menjaga pohon itu serta hutan agar tidak dirusak,” kata Ade.
Sejauh ini, ada 19 hutan yang menjadi lokasi program Pohon Asuh, yakni berada di Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat, dan Kalimantan Utara diantaranya ada hutan adat, skema menjaga hutan dengan melibatkan masyarakat.
Diskusi itu terungkapkan dalam workshop meliput isu lingkungan yang merupakan rangkaian Konferta ke-V AJI Jambi, bertempat di Mahligai Tower, Telanaipura, Kota Jambi.(JP01)
Discussion about this post