JAMBI – Dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga binaan, Lapas Bungo sebagai Satuan Kerja di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Jambj bekerja sama dengan Puskesmas Muara Bungo II menggelar program skrining dan sosialisasi HIV/AIDS. Program ini bertujuan untuk mewujudkan Lapas Bungo sebagai tempat yang bebas dari HIV/AIDS. (22/08/24)
Kerja sama ini dimulai dengan pelaksanaan skrining massal terhadap seluruh penghuni lapas. Petugas kesehatan dari Puskesmas Muara Bungo II melakukan tes HIV secara menyeluruh untuk mendeteksi secara dini adanya infeksi. Skrining ini penting dilakukan agar penanganan dan pengobatan dapat diberikan secepat mungkin, serta untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut di dalam lapas.
Selain skrining, sosialisasi mengenai pencegahan dan penanganan HIV/AIDS juga menjadi bagian integral dari program ini. Tim kesehatan memberikan edukasi kepada para narapidana tentang cara penularan HIV, langkah-langkah pencegahan, serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para penghuni lapas tentang pentingnya menjaga diri dari penyakit menular.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Bungo Ismail, mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah konkret dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi seluruh penghuni lapas. “Kami berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh terhadap kesehatan para warga binaan. Dengan adanya kerja sama dengan Puskesmas, kami berharap dapat mewujudkan Lapas Bungo yang bebas dari HIV/AIDS,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Muara Bungo II juga menyambut baik kerja sama ini. “Skrining dan sosialisasi ini adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap kesehatan masyarakat, termasuk mereka yang berada di dalam lapas. Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik agar semua warga, tanpa terkecuali, mendapatkan hak kesehatan yang sama,” katanya.
Para narapidana juga menyambut baik program ini. Mereka merasa mendapatkan perhatian dan dukungan yang sangat dibutuhkan selama menjalani masa tahanan. “Kami merasa lebih tenang dan teredukasi dengan adanya sosialisasi ini. Semoga program seperti ini terus berlanjut,” ujar salah satu penghuni lapas.
Program skrining dan sosialisasi HIV/AIDS di Lapas Bungo ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lapas-lapas lainnya di Indonesia. Dengan sinergi yang baik antara institusi pemasyarakatan dan layanan kesehatan, diharapkan target Lapas Bebas HIV/AIDS dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi seluruh warga binaan.(JP01)
Discussion about this post