JAMBI – Ledakan sumur minyak ilegal atau ilegal drilling yang terjadi Jumat malam (9/2) dalam kawasan hutan lindung Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifuddin di Kabupaten Batanghari, Jambi menewaskan seorang warga.
“Ya benar ada satu korban tewas atau meninggal dunia akibat kebakaran hebat di sumur minyak ilegal di Tahura Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi, Batanghari yang sejak Jumat malam terbakar hingga siang ini api belum bisa dipadamkan di lokasi kejadian,” kata Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto kepada media.
Akibat peristiwa tersebut seorang laki-laki diduga sebagai pekerja sumur minyak ilegal meninggal dengan luka bakar serius telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Korban yang meninggal dunia itu sampai saat ini masih burada di kamar mayat rumah sakit setempat.
Kapolres sendiri menerangkan bahwa kronologi kejadian berawal dari sumur yang di bor mengeluarkan gas. Sementara tidak jauh dari lokasi pengeboran tersebut ada aktifitas pengelasan sehingga menyebabkan kebakaran.
“Untuk kronologinya sementara ini diduga sumur minyak ilegal yang sedang di bor mengeluar gas, namun di sekitar sumur yang berjarak 100 meter ada orang yang sedang kerja bengkel las sehingga menyebabkan percikan api dan membakar enam sumur dan tempat penampungan disana,” katanya.
Hingga saat ini, kebakaran dan api masih terus terjadi dilokasi dimana untuk akses jalan menuju lokasi kebakaran tersebut menjadi kendala petugas sebab menuju lokasi kebakaran sumur itu hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.(JP01)
Discussion about this post