Jambipos, Jambi-Meski awal Ramadhan 1443 H, diperkirakan pada tanggal Sabtu 2 April 2022, kini tradisi nyekar membersihkan serta berziarah sembari memanjatkan Doa di makam sudah mulai ramai. Tradisi nyekar setiap tahunnya jelang datangnya bulan puasa, pemakaman umum selalu ramai didatangi warga dan melakukan Doa. Bahkan penjual kembang untuk ziarah juga selalu ramai.
Pengamatan wartawan di Pemakaman Kebun Jahe, TPU Singkawang Telanaipura, TPU Puncak Jelutung Jambi, Selasa (29/3/2022) suasana khusuk tampak dilakukan oleh warga Kota Jambi saat melakukan ziarah dan memanjatkan Doa.
Tiga TPU di Kota Jambi itu sangat ramai di kunjungi warga Kota Jambi. Ratusan makam didatangi pihak keluarganya dan memanjatkan Doa. Selain saling membersihkan makam keluarga masing-masing, mereka juga membaca surat Yasin dan doa kepada arwah keluarganya yang telah mendahului.
Menurut Sulastri, warga Puncak Jelutung Jambi, kegiatan ini sudah dilakukan setiap tahunnya. Selain untuk gotong-royong membersihkan makam juga untuk mendoakan arwah keluarganya.
“Rumahnya tidak ada yang dekat dengan lokasi makam. Jadi bisa juga untuk silaturahmi sesama keluarga setelah satu tahun tidak pernah bertemu. Moment ziarah ini atau nyekar salah satu tradisinya,” kata Sulasti.
Sulastri yang datang dengan anaknya, mengaku datang ke kuburan untuk berziarah ke makam datuk dan ayahnya yang sudah mendahului puluhan tahun silam. Jelang Bulan Suci Ramdhan 1443 H, 2022 M, tradisi nyekar ini tetap diabadikan.
“Kami kakak dan adik serta anak saya setiap tahun berziarah. Ya kita mendoakan semoga arwah datuk dan ayah serta keluarga lainnya amal ibadahnya diterima disisi Allah,” ujar Sulastri.
Selanjutnya, sejumlah keluarga besar lainnya banyak berdatangan ke pemakaman keluarga TPU Singkawang, Kebun Jahe, Jelutung Jambi. Usai melakukan doa bersama dan menabur bunga, mereka kembali he rumah masing-masing untuk persiapan malam pertama sholat terawih dan puasa Ramadhan di hari pertama yang diperkirakan jatuh pada Sabtu 2 April 2022 mendatang.
Pada tradisi nyekar ini, penjual kembang jiarah juga banyak bermunculan di sekitar TPU di Jambi. Mereka juga menangguk rejeki musiman jelang bulan Puasa.
“Ini rejeki musiman Bang. Setiap tahun kita berjualan kembang di TPU ini bagi yang mau ziarah. Mereka banyak juga datang tanpa bawa kembang. Jadi kami siapkan dengan air siraman dalam botol kemasan. Kita jual kembang satu plastik kecil Rp 10 Ribu,” ujar Wati, penjual kembang di TPU Puncak Jelutung, Jambi, Selasa (22/3/2022).
Menurutnya, dua hari terakhir pejiarah di TPU Puncak Jelutung yang berdekatan dengan Markas Kodim 0415/Batanghari ini sudah mulai ramai. Dan kedepan hingga mendekati bulan Ramadhan akan meningkat terus jumlah yang berjiarah. (JP-Asenk Lee Saragih)
Discussion about this post