JAMBI – Kepolisian daerah (Polda) Jambi dan jajaran sejak 8-13 Agustus 2025, telah mendistribusikan sebanyak 83,4 ton beras premium mereka SPHP dari Bulog kepada masyarakat dalam bentuk program Gerakan Pangan Murah.
“Kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan untuk hari ini saja khusus di Polda Jambi kembali mendistribusikan sebanyak tujuh ton beras SPHP dengan jumlah 1.400 kantong beras kepada masyarakat,” kata Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar di Jambi Kamis.
Kapolda yang turut langsung memantau kegiatan itu mengatakan bahwa program tersebut merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam rangka membantu menjaga kestabilan harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Gerakan Pangan Murah ini adalah wujud kepedulian Polda Jambi terhadap kebutuhan pokok warga dan kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat sekaligus membantu menjaga stabilitas harga di pasaran,” katanya.
Terhitung sejak 8 hingga 13 Agustus 2025, Polda Jambi telah berhasil mendistribusikan atau menjual 83,4 ton beras SPHP. Capaian ini mengantarkan Polda Jambi menempati peringkat enam nasional dalam program pasar murah yang digelar serentak oleh jajaran kepolisian di seluruh Indonesia, yang diumumkan saat kick off Launching Pangan murah yang dipimpim Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Kapolda Jambi juga menjelaskan bahwa beras dijual dengan harga di bawah pasaran untuk meringankan beban ekonomi warga. Polda Jambi berkomitmen melanjutkan kegiatan serupa di masa mendatang, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait, agar manfaatnya semakin luas dirasakan masyarakat.
“Untuk harga penjualannya dibawah harga Herga Ecaran Tertinggi (HET), kalau harga HET Rp13.100, polda menjualnya dengan harga Rp12.000 per kilogram , kegiatan ini dilaksanakan agar masyarakat senang bisa membeli harga beras premium dengan harga murah, kita tidak sampai disini saja, gerakan pangan murah ini berlangsung sampai Desember nanti,” kata Iirjen Pol Krisno H Siregar.
Beras yang dijual pada rogram pangan murah itu diambil dari Bulog sebanyak 97,6 ton. Capaian itu mengantarkan Polda Jambi menempati peringkat enam nasional dalam program pasar murah yang digelar serentak oleh jajaran kepolisian di seluruh Indonesia.
Kapolda mengatakan pasar murah ini merupakan bagian dari upaya menekan dampak inflasi dan membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau dan antusiasme warga cukup tinggi, meski stok yang kita siapkan cukup besar. kita bisa berkontribusi dan masuk enam besar nasional.
Program gerakan pangan murah ini menyasar berbagai lapisan masyarakat, terutama mereka yang terdampak langsung kenaikan harga bahan pokok. Beras dijual dengan harga di bawah pasaran untuk meringankan beban ekonomi warga.
“Polda Jambi berkomitmen melanjutkan kegiatan serupa di masa mendatang, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait, agar manfaatnya semakin luas dirasakan masyarakat,” kata Irjen Pol Krisno H Siregar.
Khusus Polda Jambi kembali mendistribusikan sebanyak 26,4 ton beras, sedangkan untuk polres jajaran yang disebar 51 titik penjualan yakni Polresta Jambi sebanyak empat ton, Polres Muaro Jambi dua ton, Tanjab Barat dua ton, Tanjab Timur dua ton, Batanghari dua ton, Sarolangun 4 Ton, Merangin tiga ton, Bungo dua ton, Tebo dua ton dan Polres Kerinci dua ton.
Untuk harganya dijual dibawah harga HET, dan kini dijual harga Rp12.000, kegiatan ini agar masyarakat senang bisa membeli harga beras premium dengan harga murah, kita tidak sampai disini saja, gerakan pangan murah ini berlangsung sampai Sesember.(JP01)
Discussion about this post