JAMBI – Ketua Bapilu Golkar Jambi Joni Ismet mengatakan jika informasi atau kabar mundurnya Saniatul dari pencalonan Pilgub Jambi membuktikan bahwa sikap kader loyal terhadap perintah partai terbukti.
Partai Golkar memiliki aturan yang jelas terhadap para kadernya jika memang kader maju pilkada tanpa dukungan Golkar maka dirinya dipastikan harus mengundurkan diri dan bila tidak maka harus siap menerima sanksi, kata Joni saat dikonfirmasi di Jambi, Senin.
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jambi, Romi Hariyanto – Saniatul dua hari menjelang pendaftaran ke KPU bubar.
Saniatul Lativa mundur dari pencalonan sebagai pasangan Romi Hariyanto di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024, setelah tidak diusung oleh partai Golkar.
Golkar sendiri memilih mengusung pasangan petahana Al Haris – Abdullah Sani (Haris-Sani) dalam koalisi besar PAN, PPP, PKS, PKB, PDIP, Demokrat, Gerindra dan Golkar.
Sanitul kepada awak media mengaku akan tegak lurus mengikuti perintah partai untuk tidak maju dalam kontestasi Pilgub Jambi.
“Dengan tidak diberikannya surat rekom kepada saya maka sudah jelas bahwa DPP PG tidak merestui saya untuk ikut dalam pilgub Jambi dan sebagai kader yang baik maka saya akan mengikuti perintah partai untuk tidak maju,” katanya.
“Sekarang dukungan berubah arah ya tidak masalah saya akan tetap menjadi kader Golkar dan tidak akan keluar dari partai Golkar,” ujar Saniatul.
Skap loyalitas Saniatul pun mendapat jempol dari Ketua Bapilu Partai Golkar Provinsi Jambi, Joni Ismed.
Menurutnya jika Saniatul menyatakan tidak maju, berarti dia siap mendukung pasangan yang diusung oleh Partai Golkar, yakni Haris-Sani.
“Beliau artinya konsisten dengan aturan-aturan partai yang dipakai, beliau lebih memahami karena beliau adalah Anggota DPR RI dua periode dan beliau juga berpengalaman berorganisasi dan beliau kan masuk pengurus DPP Partai Golkar juga sehingga pastilah tau aturan main di Partai Golkar,” kata Joni.
Golkar juga lagi-lagi mengapresiasi Saniatul Lativa atas loyalitas tinggi terhadap partai. Partai Golkar Jambi kata Joni juga memberikan rasa hormat atas sikap politik istri mantan Bupati Tebo tersebut.
Sebelumnya, Partai Golkar resmi mengusung pasangan Al Haris dan Abdullah Sani untuk menuju Pilgub Jambi. Kepentingan Golkar mengusung petahana itu lagi-lagi karena faktor keberlanjutan jadi poin utama.
Hingga saat ini, PAN, PPP, PKS, PKB, Demokrat, PDIP Gerindra serta Golkar sudah memutuskan memilih Haris -Sani. Dengan adanya 8 parpol besar yang mengusung itu, Al Haris kini sudah mengantongi 50 kursi di legislatif dari total 55 kursi.(JP01)
Discussion about this post