Jambipos, Jambi-Ini kali kedua rombongan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Jambi yang dipimpin Ir.Tigor GH Sinaga bersilaturahmi ke seorang tokoh NU, Sujarmin yang sangat berpengaruh di Merangin, khususnya daerah Pemenang yang meliputi 3 kecamatan. Kunjungan pertama pada akhir Januari 2022 lalu, silaturahmi sekaligus ucapan terimakasih atas bantuan Sujarmin terkait pemberian dua ruko yang dapat digunalan sebagai kantor PSI DPD Merangin.
Banyak hal-hal positif yang dibicarakan dan disepakati waktu itu. Satu diantaranya, Sujarmin yakin PSI akan menjadi partai yang besar 2024.
“Rakyat ingin kebaharuan dan dalam politik kebaharuan itu ada di PSI. Anggota legislatif PSI di DKI telah memberi contoh. Hanya dengan 8 orang mereka sanggup mengkritisi kebijakan pemerintah sambil terus mengawal uang rakyat. Ini contoh idealnya parlemen. Indonesia cepat maju kalau saja semua anggota parlemennya seperti ini,” ujar Sujarmin, tokoh berpengaruh di Merangin ini.
ARTIKEL LAINNYA
Dalam diskusi awal pertemuan juga terungkap ketokohan Sujarmin ketika mampu membentuk 7000 team keluarga yang bekerja all out untuk mendukung salah satu paslon Gubernur Jambi pada Pilkada 2022 lalu.
Bahkan Sujarmin sempat berjanji, jika Bro Tigor maju DPR RI 2024, Sujarmin optimis akan menyumbangkan 10.000 suara dari keluarga dan relasinya. “Jika Bang Tigor maju saya menyumbang 10 Ribu suara,” ujar murid dan pengagum Kyai Maimun Zubair ini.
Silaturahmi pertama berakhir tengah malam dengan penuh keakraban dan optimisme. Sebagai penutup silaturahmi pertama waktu itu, dilakukan penyerahan kenang-kenangan berupa jaket PSI oleh Ketua DPW PSI Provinsi Jambi, Ir.Tigor GH Sinaga didampingi sekretrais DPW PSI Bro Ryan Afriyanto.
Capres PSI
Kemudian silaturahmi kedua ini, Selasa 8 Maret 2022, terkait penugasan dari DPP PSI untuk mendengar rakyat dan tokoh masyarakat, tentang siapa yang dianggap mampu dan pantas untuk meneruskan kebijakan pak Jokowi.
“Kalau saya dan masyarakat disini pasti milih Ganjar,” ujar pak Sujarmin, sang tokoh yang dimaksud, ketika ditanya calon presiden Indonesia berikut.
Ketua DPW PSI Provinsi Jambi Tigor Sinaga yang didampingi bro Ryan SH dan sis Ir.Rita Utami, masing masing selaku sekretaris dan bendahara DPW PSI Provinsi Jambi mencoba menjelaskan bahwa hasil rembuk rakyat yang dilakukan DPP PSI untuk menjaring calon pengganti pak Jokowi menghasilkan 9 nama.
Dengan cermat Sujarmin mendengar satu persatu nama disebutkan. Dari kesembilan nama tersebut, Emil Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mahfud MD, Muhammad Andika Perkasa, Mochammad Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, Sri Mulyani Indrawati.
“Indonesia belum siap dipimpin wanita,” sanggah Sujarmin ketika mendengar nama Sri Mulyani dan Najwa Shihab.
“Saya bersyukur nama Ganjar termasuk yang terjaring PSI, dan menjadi pilihan bapak. Berarti kita satu selera pak,” ujar Tigor Sinaga membuka dialog.
“Sejarah mengatakan pemimpin Indonesia itu yang cocok sampai saat ini masih harus berasal dari Jawa Tengah atau Jawa Timur,” sahut pak Sujarmin menimpali.
Karena memang Ganjar tak tergoyahkan, sebagai calon presiden, diskusi beralih pada pasangan yang cocok untuk mendampingi Ganjar.
Kombinasi Jawa-Sumatera untuk perolehan dukungan menjadi pertimbangan. Kombinasi perpaduan latar belakang profesi capres/ cawapres selama ini juga menjadi pertimbangan dan bahan diskusi.
Ada 2 pilihan mengkerucut, Tito Karnavian dan Erick Thohir. Diskusi sempat hangat, ketika isue keamanan diangkat, pilihan jatuh pada Tito. Namun ketika bicara tantangan kemajuan negara untuk bersaing dengan negara negara maju, pilihan jatuh pada Erick Thohir sebagai pendamping Ganjar.
“Iya kita sepakat, pasangan Ganjar- Erick akan membawa Indonesia lebih baik lagi,” ujar Sujarmin yang lebih akrab dipanggil pak de ini.
Ketegasan dan keterbukaan pak de ini membuat diskusi jadi menarik, tak terasa waktu membawa pertemuan pada pergantian hari, sementara perjalanan panjang Merangin-Jambi masih menanti. “Terimakasih pak de,” tutup Tigor Sinaga yang diamini bro Ryan Afriyanto. (JP-Rel/Asenk Lee Saragih)
Discussion about this post