JAMBI – Suwandi bersama Rifani terpilih menjadi Ketua dan Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jambi untuk periode 2024-2027, setelah pada Konferensi Kota (Konferta) ke-V AJI Jambi pasangan Suwandi-Rifani mengalahkan saingannya Gresi dan Kurnia.
Suwandi dan Rifani terpilih dalam Konferta ke-V yang digelar di Mahligai Tower, Telanaipura, Kota Jambi, Sabtu malam keduanya mengungguli pasangan calon pengurus Gresi Plasmanto dan Kurnia Sandi, dimana Suwandi dan Rifani meraih 14 suara sedangkan Gresi dan Sandi mendapatkan 8 suara.
Selain ketua dan sekretaris, dalam konferta itu dibentuk pula Majelis Etik, dan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) AJI Jambi. Majelis Etik AJI Jambi diemban oleh Jon Afrizal, Lily Rambe, dan Kurnia Sandi. Sedangkan MPO diduduki oleh Suang Sitanggang, Gresi Plasmanto, dan Mareza Sutan AJ.
Usai terpilih Suwandi mengungkapkan visi dan misi hingga program yang akan diwujudkannya. Ia akan membuat program yang menekankan anggota sejahtera, inklusi, dan kompak yang disingkat ASIK.
Ketua AJI Jambi baru itu akan mendirikan sekolah AJI. Tidak hanya untuk membentuk regenerasi jurnalis berkompeten, tetapi juga menjadikannya sebagai program yang memberdayakan para anggota organisasi tersebut.
“Kami, AJI Jambi akan mendirikan sekolah AJI untuk membantu kawan-kawan yang memiliki gaji minim dimana program ini menjadi tambahan karena banyak kawan AJI yang sudah profesional sehingga tidak ada salahnya kita berdayakan untuk membuat kelas-kelas, bisa jadi botcamp dan yang pasti itu bisa menjadi penghasilan tambahan untuk kawan-kawan,” kata Suwandi jurnalis Kompas.com itu.
Dia bersama pengurus lainnya juga akan mengadakan pelatihan dan fellowship untuk meningkatkan kapasitas sekaligus menjadi pemasukan bagi para peserta. Menariknya, ada pula AJI Jambi Awards., Ilmu yang ada harus terus ditularkan dan perbanyak untuk workshop dan fellowship.
“Kemudian akan mengapresiasi Lembaga atau individu yang mengharagi kebebasan pers, berpendapat, dan berekspresi dan kami pun akan merangkul dan melibatkan semua anggota dalam berbagai kegiatan untuk belajar bersama saling asah, asuh, dan asih (mengasihi),” kata Suwandi.(JP01)
Discussion about this post