JAMBI – Perumda Tirta Mayang Kota Jambi imbau pelanggan berhemat mengggunakan air, selama memasuki musim kemarau tahun ini dan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut pihaknya juga menyediakan layanan bantuan air gratis melalui mobil tangki untuk wilayah terdampak.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Mayang Kota Jambi, Dwike Riantara di Jambi mengatakan memasuki musim kemarau sejak Juni lalu, kami menghadapi kendala mengalirkan air kepada pelanggan hal ini disebabkan penurunan debit air Sungai Batanghari yang berdampak langsung pada operasional beberapa intake penyadapan air baku.
“Menanggapi kejadian ini kami sudah meninjau langsung dua lokasi intake yang ada di Kota Jambi yakni Intek Tanjung Johor dan Sejinjang yang saat ini dalam kunjungan tersebut tampak debit air sungai menurun dan kami perlu memberikan arahan kepada tim teknik di lapangan,” katanya.
Inspeksi ini juga untuk memastikan bahwa seluruh langkah penanganan berjalan sesuai rencana dan dilakukan dengan sigap.
Dwike juga menjelaskan berdasarkan hasil pemantauan lapangan dan evaluasi teknis pada 29 Juni hingga 8 Juli 2025, tiga intake utama mengalami gangguan signifikan. Di Intake Tanjung Johor tercatat mengalami penurunan debit air hingga 100 persen sehingga tidak dapat beroperasi selama 8 jam setiap harinya.
“Kondisi ini menyebabkan sekitar 1.200 Sambungan Rumah (SR) tidak menerima pengaliran air,” sebutnya.
Sementara itu di Intake Sejinjang mengalami penurunan debit sebesar 50 persen dari kapasitas seharusnya, berdampak pada menurunnya volume pengaliran kepada 6.500 sambungan pelanggan.
Sedangkan pada intake Broni 2 mengalami penurunan debit sebesar 15 persen yang berdampak pada kurang lebih 5.100 sambungan pelanggan di wilayah pelayanan.
Menanggapi situasi ini, Perumda Tirta Mayang bergerak cepat dengan melakukan berbagai langkah penanganan dan mitigasi. Di Intake Tanjung Johor, dilakukan pemindahan posisi titik sadap pompa ke lokasi yang memiliki kedalaman air lebih optimal.
Untuk Intake Sejinjang, pengerukan lumpur pada titik sadap dilakukan menggunakan alat berat. Sementara di Intake Broni 2, telah dilakukan pemasangan pompa tambahan pada titik terdalam agar suplai air tetap dapat terjaga.
Hasil sementara menunjukkan perbaikan kondisi layanan, terutama pada intake yang telah dilakukan tindakan langsung di lapangan.
Sementara itu berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, puncak musim kemarau tahun ini diperkirakan terjadi pada Juli dan akan berakhir pada Agustus 2025. Musim hujan diperkirakan mulai memasuki fase transisi pada September mendatang.
Dalam kondisi ini, Tirta Mayang mengimbau masyarakat untuk dapat menggunakan air secara bijak dan efisien. Kolaborasi antara Tirta Mayang dan masyarakat sangat dibutuhkan agar ketersediaan air bersih tetap terjaga selama periode kemarau berlangsung.
Tirta Mayang akan terus melakukan pemantauan dan perbaikan agar layanan air bersih tetap dapat diberikan secara optimal kepada seluruh pelanggan. Tirta Mayang juga menyediakan bantuan air melalui mobil tangki secara gratis untuk wilayah terdampak.
“Masyarakat yang membutuhkan layanan ini dapat menghubungi melalui pesan WhatsApp ke nomor 0821-2121-9692,” kata Dirut Perumda Tirta Mayang Kota Jambi Dwike Riantara.(JP01)
Discussion about this post