JAMBI – Dalam ajang Pemilihan Walikota (Pilwako) Jambi, Pengamat politik dan Direktur Eksekutif PUTIN, Pahrudin, menilai bahwa visi dan misi yang diusung pasangan Maulana-Diza jauh lebih masuk akal dibandingkan dengan pasangan lain, HAR dan Guntur.
Dalam analisisnya, Pahrudin menjelaskan bahwa pemilih di Kota Jambi cenderung rasional, memilih kandidat berdasarkan visi, misi, dan kualitas program yang ditawarkan.
“Riset menunjukkan bahwa pemilih di Jambi sangat memperhatikan substansi program yang diusulkan oleh calon,” ungkap Pahrudin. Hal ini mengindikasikan bahwa pemilih tidak sekadar memilih berdasarkan popularitas, tetapi lebih pada tawaran konkret yang dapat membawa perubahan nyata di kota mereka.
Pahrudin menekankan pentingnya kandidat untuk menjelaskan program-program mereka dengan jelas. “Visi dan misi yang logis dan menarik akan menarik perhatian pemilih. Misalnya, Maulana-Diza dengan tagline ‘Bahagia’ mampu menyentuh emosi masyarakat, karena siapa yang tidak ingin bahagia?” jelasnya.
Konsep kebahagiaan yang diusung pasangan ini dituangkan dalam berbagai program, seperti bantuan untuk RT dan kebijakan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Dari sudut pandang Pahrudin, program-program yang mudah dipahami dan dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat lebih efektif dibandingkan dengan visi yang abstrak dan sulit diimplementasikan, seperti yang ditawarkan oleh HAR dan Guntur.
“Jika HAR dan Guntur mampu menyajikan visi yang lebih sederhana dan dekat dengan realitas masyarakat, mereka mungkin juga bisa meraih dukungan yang signifikan,” tambahnya.
Namun, Pahrudin menegaskan bahwa kejelasan dalam promosi dan sosialisasi sangat penting. “Saat ini, apa yang ditawarkan HAR dan Guntur kurang terlihat di tengah masyarakat. Mereka perlu mempresentasikan ide-ide mereka dengan cara yang lebih akrab dan relatable,” katanya.
Sebagai penutup, Pahrudin menyarankan agar semua calon, termasuk HAR dan Guntur, memperkuat argumen mereka dengan program-program yang mudah diterima oleh publik.
“Visi yang kuat harus disertai dengan langkah-langkah konkret. Hanya dengan begitu, mereka bisa meyakinkan masyarakat untuk memilih mereka dalam Pilwako mendatang,” katanya.
Dengan pandangan tersebut, masyarakat Kota Jambi diharapkan bisa lebih cerdas dalam menentukan pilihan, dengan mempertimbangkan visi dan misi yang benar-benar dapat membawa kebahagiaan dan kemajuan bagi kota mereka.
(Pilwako) Jambi, Pengamat politik dan Direktur Eksekutif PUTIN, Pahrudin, menilai bahwa visi dan misi yang diusung pasangan Maulana-Diza jauh lebih masuk akal dibandingkan dengan pasangan lain, HAR dan Guntur. Dalam analisisnya,
Pahrudin menjelaskan bahwa pemilih di Kota Jambi cenderung rasional, memilih kandidat berdasarkan visi, misi, dan kualitas program yang ditawarkan.
“Riset menunjukkan bahwa pemilih di Jambi sangat memperhatikan substansi program yang diusulkan oleh calon,” ungkap Pahrudin.
Hal ini mengindikasikan bahwa pemilih tidak sekadar memilih berdasarkan popularitas, tetapi lebih pada tawaran konkret yang dapat membawa perubahan nyata di kota mereka.
Pahrudin menekankan pentingnya kandidat untuk menjelaskan program-program mereka dengan jelas. “Visi dan misi yang logis dan menarik akan menarik perhatian pemilih. Misalnya, Maulana-Diza dengan tagline ‘Bahagia’ mampu menyentuh emosi masyarakat, karena siapa yang tidak ingin bahagia?” jelasnya.
Konsep kebahagiaan yang diusung pasangan ini dituangkan dalam berbagai program, seperti bantuan untuk RT dan kebijakan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Dari sudut pandang Pahrudin, program-program yang mudah dipahami dan dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat lebih efektif dibandingkan dengan visi yang abstrak dan sulit diimplementasikan, seperti yang ditawarkan oleh HAR dan Guntur.
“Jika HAR dan Guntur mampu menyajikan visi yang lebih sederhana dan dekat dengan realitas masyarakat, mereka mungkin juga bisa meraih dukungan yang signifikan,” tambahnya.
Namun, Pahrudin menegaskan bahwa kejelasan dalam promosi dan sosialisasi sangat penting.
“Saat ini, apa yang ditawarkan HAR dan Guntur kurang terlihat di tengah masyarakat. Mereka perlu mempresentasikan ide-ide mereka dengan cara yang lebih akrab dan relatable,” katanya.
Sebagai penutup, Pahrudin menyarankan agar semua calon, termasuk HAR dan Guntur, memperkuat argumen mereka dengan program-program yang mudah diterima oleh publik.
Visi yang kuat harus disertai dengan langkah-langkah konkret. Hanya dengan begitu, mereka bisa meyakinkan masyarakat untuk memilih mereka dalam Pilwako mendatang.
Dengan pandangan tersebut, masyarakat Kota Jambi diharapkan bisa lebih cerdas dalam menentukan pilihan, dengan mempertimbangkan visi dan misi yang benar-benar dapat membawa kebahagiaan dan kemajuan bagi kota mereka.(*)
Discussion about this post