JAMBI – Kantor wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kanwil Kemenkumham) Jambi memberikan sosialiasi teknis pemasyarakatan di bidang keamanan guna memperkuat penyelenggaraan layanan pemasyarakatan.
Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) memberikan Sosialiasi Teknis Pemasyarakatan di Bidang Keamanan bagi petugas pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jambi.
Acara di Aula Pengayoman Kanwil Kemenkumham Jambi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah, M Adnan dan tampak hadir juga para pimpinan tinggi pratama dan narasumber dari Direktorat Pengamanan dan Intelijen, serta seluruh peserta kegiatan sosialisasi yang berasal dari seluruh Satuan Kerja Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jambi.
Kakanwil Kemenkumham Jambi M Adnan mengatakan dalam sambutannya menyampaikan harapannya dalam sosialisasi kali ini mampu menjadi awal dari usaha pemasyarakatan untuk meningkatkan kinerja dan terus berbenah menjadi lebih baik guna peningkatan kemampuan tugas dalam deteksi dini, gangguan keamanan dan ketertiban dan pelayanan pencegahan penyakit menular didalam Lapas atau rutan.
Dalam pelaksanaan perlu harus terus belajar dan mengasah kemampuan kita sehingga tugas teknis pemasyarakatan dapat dilaksanakan dengan baik dan saya juga berharap, kegiatan kali ini benar-benar dapat meningkatkan kinerja kita semua dan berdampak strategis.
“Hanya dengan merampungkan program-program tersebut, kita mampu mengurai isu-isu pelik dan klasik pemasyarakatan,” kata Adnan.
Direktur Kesehatan dan Perawatan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI Elly Yuzar menyampaikan bahwa terdapat tiga kunci untuk mewujudkan pemasyarakatan maju yakni deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, berantas narkoba, dan sinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) lain menjadi kunci Pemasyarakatan maju.
Deteksi dini artinya setiap petugas pemasyarakatan harus mampu mendeteksi dini setiap kendala yang mungkin akan terjadi di unit tempat bekerja, layaknya intelijen harus mampu memprediksi kendala yang mungkin terjadi di lingkungan tempat bekerja sehingga mampu menyiapkan strategi yang harus dilakukan apabila kemungkinan terburuk terjadi.(JP01)
Discussion about this post