JAMBI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mencatat luas lahan pertanian yang terdampak banjir sampai saat ini mencapai 2.570 hektare yang terdapat pada empat kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.
“Selain itu dampak bencana banjir sampai saat ini juga telah ada enam kabupaten/kota yang berstatus tanggap darurat,” kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Lailatul Qodri, Rabu (24/01/2024)
Keenam daerah atau kabupaten dan kota yang berstatus tanggap darurat akibat bencana banjir, tanah longsor (Hidrometeorologi) yakni Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Bungo, Tebo, Batanghari dan terakhir Merangin yang menaikkan statusnya dan total keseluruhan saat ini banjir sudah melanda sembilan kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Data BPBD Jambi banjir terjadi pada 82 kecamatan dengan satu orang korban jiwa yang terjadi di Kabupaten Kerinci, sementara bencana tanah longsor telah melanda 10 kecamatan dari dua kabupaten dengan satu orang korban jiwa.
“Sat ini di Provinsi Jambi tercatat ada sebanyak 509 desa dari 9 kabupaten/kota, yang terendam banjir,” kata Qodri.
Sementara itu pihak BPBD juga mencatat adapun jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir dan longsor di Jambi tercatat sebanyak 78.964 dari sembilan kabupaten/kota dengan jumlah jiwa mencapai diangka 214.474 dari delapan kabupaten/kota kemudian lagi banjir juga merendam beberpa fasilitas pendidikan diantarnya 229 unit pada enam kabupaten/kota.
Selain itu dampak banjir juga masuk ke lahan pertanian warga, tercatat ada sebanyak 2.570,7 Hektar dari empat kabupaten/kota dan lebih jauh, Lailatul Qodri mengatakan, banjir juga berdampak kepada 23 unit rumah ibadah di dua kabupaten dan 43 unit Puskesmas dari lima kabupaten/kota.
“Banjir juga mengenangi 18 titik jalan dari tiga kabupate/kota dan 20 unit jembatan dari empat kabupaten/kota,” kara Qodri lagi.
Sementara itu, Kepala Seksi Logistik BPBD Provinsi Jambi Fitriani mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi melalui BPBD Jambi juga menyalurkan berbagai bantuan kepada korban banjir, dimana bantuan yang di berikan itu berupa sembako yang berasal dari anggaran APBN dan APBD merupakan sisa anggaran dari tahun 2023.
Bantuan ini diberikan langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris kepada tiga daerah yang berstatus Tanggap Darurat.
Bantuan yang di berikan diantaranya kepada Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Batanghari dan untuk yang pertama kita menyalurkan masing-masing untuk Kerinci dan Sungai Penuh sebesar Rp59,7 juta kemudian kita juga menyalurkan kepada kabupaten Batanghari.
Discussion about this post