JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris memastikan suasana dilokasi bentrok antara Suku Anak Dalam (SAD) dengan pihak keamanan perusahaan perkebunan di Kabupaten Tebo sudah kondusif.
“Saya dapat informasi dari Kepala Kesbangpol, sudah ada solusi dan kondisi disana telah kondusif hari ini,” kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Kamis.
Ia mengatakan, peristiwa seperti ini sudah pernah terjadi di Jambi, semua pihak akan dilibatkan dalam persoalan ini, seperti aparat keamanan, pemerintah, pihak perusahaan, masyarakat SAD dan adat.
Biasanya kesepakatan akhir dari permasalahan ini adalah perdamaian. Menurut Al Haris, hal ini merupakan dinamika dalam kehidupan, maka dari itu tinggal lagi peran pemerintah dan pemangku kepentingan meluruskan masalah ini.
Terkait jatuhnya korban dalam kejadian ini, kata dia, pemerintah akan melihat runutan masalah termasuk peluang pemberlakuan hukum adat.
Masyarakat Suku Anak Dalam terlibat bentrok dengan pihak keamanan salah satu perusahaan Selasa lalu (29/5) di Desa Betung Bedarah Barat Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo, akibatnya satu orang SAD tewas.
Kejadian ini terjadi didekat jembatan Sungai Kemang Desa Betung Bedarah Barat, diduga masalah pencurian yang dilakukan oknum masyarakat SAD.
Setelah didalami melalui proses penyelidikan, Polres Tebo akhirnya mengamankan dua orang pelaku yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka, keduanya merupakan security perusahaan Rabu malam (30/4) dalam bentrok ini.(JP01)












