JAMBI – Mengungkap Aktor Intelektual Perusakan dan Pembakaran Kotak Suara di Sungaipenuh di Pilkada Serentak 2024, Siapa dalang atau aktor intelektual dalam aksi perusakan kotak suara di lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Sungaipenuh, Rabu (27/11/2024) pada Pilkada Serentak 2024 lalu.
Hingga saat ini masih belum terungkap, seperti yang dikutip dari jambilife.com.
Walaupun, pihak kepolisian sudah berhasil mengamankan 10 tersangka, namun belum ada pernyataan resmi siapa yang mendesain aksi kejahatan demokrasi tersebut.
Dir Reskrium Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira dalam konferensi pers Kamis (5/12/2024) di Mapolda Jambi mengatakan, pihaknya meyakini bahwa aksi perusakan dan pembakaran kotak suara di sejumlah TPS di Kota Sungaipenuh, sudah terstruktur.
Namun, pihaknya masih terus mendalami dan meminta keterangan mendalam dari para pelaku yang berhasil diamankan.
“Ya, pastinya, makanya kita terus dalami keterangan-keterangan dari para tersangka yang kita amankan dan dari keterangan tersangka HG yang menyerahkan diri diantar keluarganya, muncul nama inisial W yang kita panggil Jumat (6/12/2024) untuk dimintai keterangannya,” jelas Andri Ananta Yudhistira.
Hal senada juga disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jambi, Wein Arifin, saat ditanya mengenai otak pelaku dalam aksi perusakan dan pembakaran kotak suara di Pilkada Sungaipenuh 2024 belum lama ini.
“Seperti yang disampaikan Pak Dirreskrimum tadi, salah satu pelaku yang diamankan adalah pelaku yang pernah melakukan aksi penggelembungan suara di Pilkada 2020 lalu, namun saat kasus tersebut sedang ditangani, pelaku HG ini melarikan diri,” kata Wein Arifin.
Sementara itu, dari keterangan warga Kerinci, dari 10 pelaku yang diamankan pihak kepolisian, empat di antaranya merupakan orang dekat salah satu paslon di Pilkada Sungaipenuh.
“Dari semua pelaku yang ditangkap, empat orang pelaku adalah ajudan salah satu paslon yaitu Ahmadi,” ujar warga Kerinci yang tidak ingin disebut namanya.
Meski kasus perusakan dan pembakaran kitak suara sudah terungkap para pelakunya, namun pihak kepolisian belum menyatakan siapa pelaku utama yanh mendesain aksi kejahatan demokrasi tersebut.
“Belum mengarah ke sana (salah satu paslon), tapi tetap akan kita dalami lagi keterangan dari pelaku,” kata Dir Reskrium Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, beberapa waktu lalu.
Para tersangka yang berhasil diamankan adalah EK, RD, IP, Al, HH, YP, EG, DK dan JH. Terakhir HG yang menyerahkan diri di antar keluarganya. Dari keterangan HG inilah muncul nama W, yang sudah diminta untuk hadir ke Mapolda Jambi.(JP01)
Discussion about this post