JAMBI – Unit Intel Kodim 0415/Jambi bergerak cepat terkait pemberitaan yang menyebutkan adanya dugaan oknum anggota TNI di jajaran Kodim 0415/Jambi terlibat dan membekengi aktivitas ilegal.
Dari serangkain pengembangan dan pemeriksaan. Rupanya, oknum yang mengaku sebagai anggota TNI di kesatuan Kodim 0415/Jambi adalah TNI gadungan yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan swasta.
“Kita berhasil mengamankan seorang pria dengan inisial GHH. Dalam pemeriksaan tersebut terungkap, oknum tersebut merupkan warga Kelurahan Simpang Rimbo, Kota Jambi yang berprofesi sebagai karyawan swasta,” jelas Danunit Intel Kodim 0415/Jambi, Kapt Inf Amru Kepada media ini, Selasa (21/5/24).
Amru mengaku pihaknya bergerak cepat melakukan pengungkapan, karena pihaknya tidak ingin nama kesatuannya tercoreng oleh ulah oknum yang tidak bertanggungjawab dengan mengatasnamakan anggota TNI.
Maka dari itu, dia juga mengingatkan kepada seluruh anggota prajurit TNI khususnya Kodim 0415/Jambi untuk menghindari pelanggaran sekecil apapun yang berakibat mencoreng nama baik kesatuan.
Sebelumnya diberitakan melalui media lokal diwilayah Provinsi Riau dengan judul “BBM Ilegal Diduga Dikawal Oknum TNI Kodim Jambi Bermarga Hutabarat, Diduga Kuat Oknum APH Terima Upeti” yang diterbitkan pada 17 Mei kemarin.
Dalam berita itu dituliskan, adanya mobil Colt Diesel dengan nomor polisi BM 9820 KB bermuatan puluhan ton BBM ilegal melintas dari Jambi menuju Kabupaten Pelalawan, Riau, milik oknum TNI yang bertugas dikesatuan Kodim 0415/Jambi bagian Unit Intel.
Namun setelah dilakukan serangkaian pengembangan dan pemeriksaan oleh pihak Unit Intel Kodim 0415/Jambi dan Korem 042 Gapu berhasil mengungkap identitas oknum yang mengaku sebagai anggota TNI yang bertugas di kesatuan Kodim 0415/Jambi.
Ternyata, pemuda yang mengaku sebagai anggota TNI di jajaran Kodim 0415/Jambi bukanlah anggota TNI. Melainkan TNI gadungan yang biasa berprofesi sebagai karyawan swasta di Kota Jambi.
Dijelaskan Amru, mulanya GHH mengaku sebagai anggota TNI kepada sejumlah media dan LSM di Riau. “Tujuannya adalah untuk melancarkan aksi ilegalnya dia mengaku sebagai anggota TNI,” tukas Amru.
Atas pengakuan itu, kata Amru, media dan LSM Polhukrim.com merilis berita dengan menyebutkan adanya dugaan keterlibatan oknum anggota TNI yang berdinas di kesatuan Kodim 0145/Jambi ikut terlibat dalam kepemilikan dan membekingi BBM ilegal.
“Namun kekeliruan dalam pemberitaan itu sudah kita tepis, karena apa yang diberitakan itu ternyata bukan anggota TNI melainkan TNI gadungan,” tutupnya.(JP03)
Discussion about this post