JAMBI – Petugas Lapas Kualatungkal Geledah Blok Hunian, Satu-persatu Petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menggeledah blok hunian satu persatu narapidana (napi) diperiksa.
Kalapas Kualatungkal, I Gusti Lanang ACP mengatakan penggeledahan blok hunian itu sebagai paya pemberantasan barang terlarang didalam lapas.
Upaya ini terus dilakukan oleh Lapas Kuala Tungkal sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan “Zero Halinar” yaitu Lapas yang bersih dari peredaran gelap handphone, pungli serta narkoba.
Salah satu caranya dengan cara melaksanakan penggeledahan pada blok hunian warga binaan. Baik secara insidentil maupun rutin oleh petugas Lapas.
Perbandingan jumlah warga binaan Lapas Kuala Tungkal sebanyak 509 orang yang dijaga oleh 8 orang setiap regu jaga menjadi tantangan tersendiri bagi petugas lapas.
Pihaknya tidak ingin berhenti hanya karena kekurangan personil. Ia akan terus memaksimalkan yang ada sehingga semua tetap bisa berjalan.
“Namun demikian kami tetap berkomitmen untuk menjaga marwah korps pemasyarakatan dengan tetap menjalankan tugas sesuai standar prosedur dan aturan yang berlaku”, ujarnya.
Gusti juga menyampaikan akan terus bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) yang merupakan salah satu arahan Back to Basics oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
‘Back to Basics adalah strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan Pemasyarakatan berdasarkan prinsip dasar Pemasyarakatan,” katanya.
Dalam mengoptimalkan tugas dan fungsi pengamanan serta pengawasan, kami sudah menggunakan mesin X-Ray barang untuk memindai barang bawaan pegawai dan pengunjung yang masuk kedalam Lapas.
“Dengan mesin X-Ray petugas kami bisa melihat lebih dalam apa saja barang-barang yang mungkin tersembunyi dalam barang bawaan pengunjung dan pegawai Lapas,” jelasnya.
Kalapas mengaku pihaknya juga telah menerapkan Sistem Pengawasan Handphone Pegawai yang disingkat sebagai si-PHP. Ia berharap aplikasi si-PHP yang berbasis Teknologi Informasi, setiap handphone pegawai akan didata dan ditempelkan stiker QR Code sebagai identitas kepemilikan Handphone.
“Setiap pegawai yang hendak masuk kedalam Lapas akan diperiksa identitas handphonenya melalui QR Code Scanner yang terpasang di pos pintu utama sehingga diharapkan akan menekan angka penyelundupan handphone oleh pegawai Lapas,” katanya.(JP01)
Discussion about this post